Thursday, December 15, 2016

Memilih Bahasa Pemrograman Backend
untuk Dipelajari Bagi Pemula


Tidak ada bahasa pemrograman yang jelek, karena mungkin yang jelek adalah bagaimana cara kita menulis kode program dan menentukan strategi algoritma. Ada berbagai faktor yang dapat menjadi pertimbangan kenapa bahasa pemrograman server side tertentu harus dipelajari. Berikut ini adalah beberapa bahan pertimbangan yang dapat direnungkan bagi seorang newbie yang baru ingin belajar pemrograman atau bagi seorang fresh graduate yang ingin mulai menapaki karir sebagai programmer profesional di bagian server side dan kali ini saya share cara menjadi back-end developer.

1. Cari Tahu Apa yang Dipelajari di Kampus




Untuk Anda yang masih kuliah atau yang baru akan kuliah, pastikan cari tahu apa bahasa 
pemrograman apa yang dipelajari di kampus. Jika tidak punya niatan untuk bekerja sambil
kuliah, lebih baik fokus pelajari saja apa yang diajarkan kampus. Bukan tidak mungkin
bila kamu punya semangat lebih pasti belajar yang tidak mainstream di kampus. Biasanya 
perguruan tinggi IT di Indonesia mengajarkan bahasa pemrograman server side 
seperti PHP, Java, dan ASP.NET.Bahasa pemrograman server side tersebut dipilih karena 
beberapa faktor, diantaranya karena mudah dipelajari bagi pemula (mahasiswa IT), 
cocok untuk memulai bekerja sebagai fresh graduate, karena lowongan yang tersedia 
untuk bahasa pemrograman server side tersebut sangat banyak, dan tentunya ketersediaan 
bahan belajar yang mudah diakses dan cukup banyak untuk didapat dibandingkan 
bahasa pemrograman  lain.

2. ketahui kebutuhan Perusahaan

     Biasanya kegalauan ini terjadi ketika seseorang baru saja lulus, ada yang belum bisa 
melakukan pemrograman ada juga yang sudah menguasai bahasa pemrograman 
sudah sejak lama tertentu tapi tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang dilamarnya. 
Ketika Anda akan bekerja pada suatu perusahaan, pastikan melihat apa yang dibutuhkan 
perusahaan, bila perusahaan tersebut tidak membutuhkan python programmer
Anda mungkin akan kesulitan untuk terpilih sebagai programmer ASP.NET.
Memang ada beberapa perusahaan yang membutuhkan fresh graduate untuk dibina 
menggunakan bahasa pemrograman tertentu, tapi itu semua tergantung kondisi perusahaan. 
Bila mereka sudah cukup melakukan pembinaan, biasanya mereka membutuhkan orang
yang sudah mumpuni dan berkemampuan tinggi pada suatu bahasa pemrograman.

3. Cari Tahu Sumber Informasi yang Tersedia

   Sebelum memilih bahasa pemrograman server side yang pasti Anda perlu mencari bahan
belajar untuk bahasa pemrograman server side tersebut. Bahan belajar dapat berupa video
di Youtube, slide di Slideshare, web tutorial seperti di W3SChools atau TutorialsPoint, atau
berbagai buku gratis legal yang dapat dicari melalui Google.Kenapa harus mencari bahan
belajar? terkadang dokumentasi resmi saja tidak cukup apalagi bila dokumentasi resmi
yang disediakan kurang informatif dan tertata rapi, sehingga bahan belajar tambahan tadi
dapat membantu mempertajam kemampuan untuk memahami bahasa pemrograman tersebut.
Bila Anda gemar mencari jawaban dari web forum seperti StackOverFlow, pastikan lihat
berapa jumlah pertanyaan yang ada tentang bahasa pemrograman tersebut, sehingga bila
 suatu saat nanti butuh referensi, Anda tinggal kembali ke StackOverFlow.
Bila Anda memilih bahasa pemrograman server side yang kurang bahan belajarnya,
tentunya Anda harus mengeluarkan tenaga dan sumber daya lebih untuk mempelajari
bahasa pemrograman tersebut. Bisa jadi Anda membeli dokumentasi resmi dengan harga
tertentu, atau mempelajari sendiri source code atau dokumentasi API dari bahasa
pemrograman tersebut.

4. Cari Tahu Teknologi yang Di butuhkan

    Ketika Anda ditugaskan oleh system analyst untuk menggunakan RDBMS MySQL
misalnya, tentu saja MySQL memiliki sejumlah bahasa pemrograman yang mendukung
interaksi data denganya. Diantaranya ada PHP, Python, Java, C#, C/C++, Perl, dan lainnya.
Dengan demikian kita dapat mengeliminasi bahasa pemrograman lain yang mungkin akan
membuat kita bimbang untuk dilibatkan dalam proyek.Setelah itu Anda tinggal melakukan
diskusi dengan tim bahasa pemrograman server side manakah yang akan digunakan dalam
proyek. Lalu misalkan Anda diminta untuk membuat fitur generate laporan berupa PDF,
dan Anda ditugaskan untuk menggunakan library HTML2PDF atau DomPDF, sudah pasti
yang akan digunakan adalah PHP, jadi pilihan hanya jatuh kepada PHP. Bila ingin
menggunakan bahasa pemrograman lain, Anda harus membuatnya sendiri.Dengan demikian
selain memilih karena trend, pastikan Anda memilih suatu bahasa pemrograman karena
masalah yang akan diselesaikan dan teknologi apa yang harus didukung oleh suatu bahasa
pemrograman server side.

5. Sedikit Saran

   Sebagai contoh, setelah melakukan penelusuran lowongan pekerjaan "programmer" di kota
Bandung dari Maret 2016 hingga April 2016 di website penyedia lowongan pekerjaan seperti
Jobstreet, JobsDB, dan LinkedIn Jobs, umumnya lowongan untuk bekerja sebagai
web developer ditempatkan di server sidefrontend a.k.a client side,
dan mobile development.Ada beberapa bahasa pemrograman server side yang
dibutuhkan perusahaan IT di kota Bandung, untuk menguatkan bisnis mereka.
Tentu saja karena ini bukan survei formal, Anda tidak harus percaya seratus 
persen dengan rekomendasi ini. Berikut adalah beberapa bahasa pemrograman 
server side yang dibutuhkan beberapa perusahaan di Kota Bandung:
PHP (native, Wordpress, CodeIgniter, Laravel, Yii, Magento)
  • Node.js (native, Meteor.js, Hapi.js, Express.js)
  • Python (native, Odoo, Django)
  • ASP.NET
  • Java (J2EE, Struts, Spring Framework)
  • Ruby (Ruby on Rails)

Unknown

Author & Editor

Happy Coding

4 comments: